Gowa, 28 Agustus 2025 — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari perguruan tinggi berhasil melaksanakan kegiatan pelatihan dan penerapan pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) sederhana berbasis hidroponik di SMP Negeri 1 Gowa. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 28 Agustus 2025 ini melibatkan guru dan siswa dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran sains yang lebih kontekstual, kreatif, dan aplikatif.
Program ini bertujuan memberikan pemahaman kepada guru mengenai penerapan STEM dalam pembelajaran IPA, sekaligus memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk membuat instalasi hidroponik sederhana menggunakan bahan ramah lingkungan seperti botol bekas, sumbu kain, dan larutan nutrisi tanaman.

Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 1 Gowa menyampaikan apresiasi tinggi kepada tim PKM atas kontribusi dan pendampingan yang diberikan kepada sekolah. “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena membantu guru memahami pembelajaran STEM dengan cara yang sederhana, dan membuat siswa lebih tertarik belajar sains melalui praktik langsung,” ujarnya.

Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi tiga sesi utama, yaitu pelatihan guru, workshop pembuatan hidroponik sederhana, dan praktik bersama siswa. Sebanyak 10 guru IPA mengikuti pelatihan konsep STEM dan penerapan pembelajaran berbasis proyek. Sementara itu, 30 siswa sangat antusias mengikuti sesi praktik pembuatan hidroponik, melakukan pengamatan, serta mencatat perkembangan tanaman melalui lembar kerja yang disiapkan.
Ketua tim PKM menyampaikan bahwa pembelajaran STEM tidak selalu membutuhkan fasilitas laboratorium yang mahal. “Melalui hidroponik sederhana, guru dan siswa dapat belajar sains secara langsung, mulai dari memahami faktor pertumbuhan tanaman hingga menerapkan langkah-langkah rekayasa sederhana. Ini adalah pembelajaran aktif dan bermakna,” jelasnya.
Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan tingkat kepuasan tinggi dari guru dan siswa. Rata-rata kepuasan guru mencapai kategori “Sangat Puas” melalui skor 3,66, sedangkan siswa memberikan skor kepuasan 3,60 dalam kategori yang sama. Angka ini menunjukkan bahwa kegiatan ini berdampak positif dalam meningkatkan pemahaman peserta terhadap STEM dan keterampilan praktik sains.
Dengan adanya instalasi hidroponik sederhana yang telah dibuat, SMP Negeri 1 Gowa kini memiliki media pembelajaran yang dapat digunakan secara berkelanjutan untuk mendukung Kurikulum Merdeka dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Program ini diharapkan dapat menjadi model pembelajaran inovatif yang dapat direplikasi di sekolah lainnya.
“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi dapat terus dikembangkan menjadi proyek pembelajaran berkelanjutan yang melibatkan lebih banyak siswa,” tambah ketua tim PKM.
Kegiatan PKM ini menjadi salah satu langkah konkrit dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Gowa, khususnya dalam pembelajaran sains berbasis proyek yang kreatif dan ramah lingkungan.
