Gowa, 16 Mei 2024 – Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran sains, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Makassar (UNM) bersama dengan MTS Arifah Kabupaten Gowa telah sukses mengadakan kegiatan pelatihan bertema “Pelatihan Penerapan Keterampilan Proses Bagi Guru MTS Arifah Kabupaten Gowa.” Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai keterampilan proses sains serta penerapannya dalam proses pembelajaran yang efektif dan interaktif.
Pelatihan diadakan pada Kamis, 16 Mei 2024, bertempat di MTS Arifah Kabupaten Gowa. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru MTS Arifah yang antusias untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam melatihkan keterampilan proses sains. Sebagai bentuk kontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, LP2M UNM berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam kegiatan-kegiatan pelatihan seperti ini, yang diharapkan mampu membawa dampak positif bagi proses belajar-mengajar di sekolah.
Tim pelaksana pelatihan terdiri dari Prof. Nurhayati B., M.Pd yang bertindak sebagai ketua panitia, dengan anggota tim yaitu Dian Dwi Putri Ulan Sari Patongai, S.Pd., M.Pd, dan A. Irma Suryani, S.Pd., M.Si. Masing-masing anggota tim memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang pendidikan dan keterampilan proses sains, sehingga pelatihan ini dikemas dengan materi yang komprehensif serta contoh-contoh penerapan yang relevan dengan pembelajaran di MTS.
Dalam sambutannya, Prof. Nurhayati B. menyampaikan bahwa keterampilan proses sains bukan hanya dasar dari penguasaan materi sains, tetapi juga merupakan bagian penting dalam pengembangan pola pikir kritis dan analitis siswa. “Pelatihan ini diharapkan mampu membantu guru-guru MTS Arifah dalam mengaplikasikan keterampilan proses sains pada pembelajaran sehari-hari, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami konsep dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis,” ujar Prof. Nurhayati.
Selama pelatihan, para peserta mendapatkan penjelasan mendalam tentang berbagai aspek keterampilan proses sains, seperti pengamatan, pengelompokkan, interpretasi data, dan pemecahan masalah. Selain itu, peserta juga dilatih dalam teknik-teknik praktis yang bisa diterapkan dalam kelas untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan tersebut. Berbagai pendekatan berbasis proyek dan eksperimen sederhana juga diperkenalkan sebagai metode yang dapat diintegrasikan dalam mata pelajaran sains.
Hasil evaluasi pelatihan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman dan pengetahuan peserta terhadap keterampilan proses sains. Evaluasi kepuasan menunjukkan bahwa para guru memberikan skor tinggi terhadap kegiatan ini, dengan rata-rata kepuasan mencapai lebih dari 4 dari skala 5. Hal ini menjadi indikator bahwa pelatihan ini mampu memberikan manfaat yang signifikan dalam peningkatan kualitas pembelajaran sains di MTS Arifah.
Pelatihan ini menegaskan peran strategis LP2M UNM dalam memajukan pendidikan melalui program pengabdian masyarakat yang tepat sasaran. Diharapkan dengan peningkatan kompetensi guru dalam mengajarkan keterampilan proses sains, kualitas pembelajaran di MTS Arifah akan semakin meningkat, serta mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada pengembangan potensi siswa. Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara UNM dan sekolah-sekolah di daerah, guna mendukung peningkatan mutu pendidikan berbasis sains yang sesuai dengan kebutuhan lokal.