Jurusan Biologi – Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di MTs Arifah Gowa yang diketuai oleh Andi Rahmat Saleh menggelar kegiatan pelatihan identifikasi gaya belajar siswa kepada guru di MTs Arifah Gowa. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan kepada guru di MTs Arifah Gowa tentang gaya belajar yang meliputi: gaya belajar auditori, visual, kinestetik dan kombinasi.
PKM ini dilaksanakan berdasarkan analisis permasalahan yaitu kurangnya pengetahuan dan pemahaman pihak mitra mengenai gaya belajar peserta didik, dimana pembelajaran juga masih berpusat pada guru (Teacher center). Banyak guru yang belum mampu mengidentifikasi gaya belajar peserta didik. Permasalahan ini menjadi salah satu faktor penghambat bagi guru biologi di MTs Arifah Gowa dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Sebagian guru mencoba memilih pendekatan lain seperti penggunakaan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi namun hal tersebut menyebabkan siswa menjadi kurang tertarik dan cenderung bosan dengan penerapan metode tersebut karena tidak sesuai dengan gaya belajarnya sehingga dikuatirkan dapat berdampak pada penurunan motivasi dan hasil belajar peserta didik.Antara satu siswa dengan yang lainnya memiliki perbedaan kepribadian, kecerdasan, fisik, sosial, dan emosi. Ada yang lambat dan ada yang cepat dalam menangkap informasi atau pembelajar. Ada yang sesuai dengan gaya belajar tertentu dan ada yang tidak sesuai dengan gaya belajar tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa setiap siswa memiliki keterampilan dan gaya belajar yang berbeda-beda. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan mengadakan pelatihan identifikasi gaya belajar siswa agar guru lebih memahami gaya belajar apa yang disukai siswa sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Gaya belajar anak adalah modal bagi mereka untuk mengembangkan pengetahuannya, gaya belajar anak merupakan kombinasi dari cara mereka menyerap, mengatur, dan mengolah informasi yang telah diperolehnya. Gaya belajar yang sudah populer yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik. Peserta didik yang belajar dengan menggunakan gaya belajar yang disukai dan mendominasi akan mencapai nilai yang lebih tinggi.
Pada kegiatan PKM ini terdapat beberapa langkah meliputi pemberian materi, tahap praktik, dan tahap diskusi. Dalam tahap pemberian materi, materi yang diberikan mengenai identifikasi gaya belajar peserta didik yang meliputi gaya belajar audiotori, visual, kinestetik dan kombinasi. Setelah penyajian materi selesai, tahap berikutnya adalah sesi diskusi yang dipandu oleh pemateri. Tahap selanjutnya yaitu tahap praktik dimana guru menyebarkan angket kepada peserta didik untuk mengetahui perbedaan gaya belajar yang dimiliki.
Pada akhir kegiatan, diadakan sesi diskusi dan evaluasi yang akan disampaikan oleh pemateri. Pada tahap ini, setiap peserta pelatihan diajak untuk aktif bertanya dan mendiskusikan berbagai hal yang belum diketahui terkait dengan materi dan kegiatan pelaksanaan praktik yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan ini, pemateri akan aktif memberikan jawaban dan penjelasan atas permasalahan yang ditanyakan oleh peserta pelatihan. Semua guru mengikuti pelatihan hingga akhir, dan diakhir acara tim pelaksana PKM dan mitra melakukan foto bersama.