Limbah Rumah Tangga Jangan Dibuang, Begini Cara Mengolahnya Menjadi Pupuk Organik Cair

Jurusan Biologi – Tim Dosen Jurusan Biologi FMIPA UNM melaksankan kegiatan pengabdian masyarakat di SMA Negeri 1 Takalar yang diketuai oleh Ibu Dr. Hilda Karim, M.P. dan dua orang anggota yaitu Bapak Dr. Alimuddin Ali, M.Si dan Ibu Rachmawaty, M.P., Ph.D. Kegiatan ini berupa pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga.

Peserta pelatihan sangat senang mendapatkan pengetahuan dalam pembuatan pupuk organic cair. Mereka mengaku selama ini limbah sayuran tidak pernah mereka manfaatkan menjadi sesuatu yang bermanfaat hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai pemanfaatan limbah dalam pembuatan pupuk organik cair.

Proses pembuatan pupuk organik cair tidak membutuhkan waktu yang lama juga sangat mudah digunakan dan dapat membantu dalam menambah penghasilan keluarga jika ingin dibuat dalam jumlah besar dan dikemas dalam botol untuk dijual.

Bahan yang dibutuhkan adalah: Limbah sayuran 5 Kg, air beras (air beras diendapkan selama 3 hari), air kelapa 1 liter, gula merah 100 gram dan EM4. Cara pembuatan pupuk cair : Semua bahan di cacah (diiris), ditumbuk, atau diblender kemudian dimasukkan kedalam jergen. Tambahkan air beras, air kelapa, gula merah dan EM4. Bahan yang sudah tercampur ditutup , tutup jergen disambungkan dengan selang kemudian ujung selang dimasukkan pada tutup jergen dan ujung yang satunya dicelupkan pada air sabun. Pupuk cair dibiarkan sampai 2 minggu, setelah 2 minggu pupuk cair disaring Pupuk cair yang telah disaring dapat dikemas dalam botol sedangkan ampas dari pupuk cair bisa dimanfaatkan sebagai kompos. Cara Pemakaian pupuk cair yaitu pupuk cair dicampur dengan air dengan perbandingan 1:3. Pupuk cair bisa disiram langsung pada media tanam atau diseprotkan ke daun. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Translate »