Jurusan Biologi – Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar sukses menggelar Webinar Nasional Biologi seri 1 pada hari Sabtu, 8 Agustus 2020.. Kegiatan yang telah direncanakan sejak dua bulan lalu ini mengangkat tema “Inovasi Penelitian Biologi dan Pembelajarannya di Era Merdeka Belajar”. Kegiatan ini diikuti oleh 285 orang peserta dari berbagai latar belakang, diantaranya mahasiswa, guru, dosen, dan peneliti, termasuk 38 orang yang berpartisipasi sebagai pemakalah paralel.
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNM, Drs. Suwardi Annas, M.Si., Ph.D., turut hadir dan membuka kegiatan ini secara resmi. Dalam sambutannya, Dekan FMIPA mengapresiasi Jurusan Biologi sebagai satu-satunya jurusan di lingkungan FMIPA UNM yang rutin menyelenggarakan seminar nasional dan internasional sejak lima tahun terakhir. “Seminar nasional tidak kalah pentingnya untuk dilaksanakan, karena disitulah kita bisa mengukur perkembangan bidang ilmu yang kita bina secara nasional.” Ungkap Dekan FMIPA UNM.
Tiga orang ahli yang diundang sebagai narasumber pada kegiatan tersebut adalah Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Prof. Nurhayati, B., M.Pd. dari Jurusan Biologi FMIPA UNM, dan Dr. Alimuddin Ali, M.Pd dari Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku Dekan Fakultas Biologi Ketua UGM dan juga Ketua Konsorsium Biologi Indonesia(KOBI)memaparkan tentang peran pendidikan tinggi sebagai innovative university sehingga dapat merespon dengan cepat kondisi di lingkungan masyarakat yang selalu dinamis.
Prof. Nurhayati B., M.Pd., sebagai ahli di bidang Pendidikan Biologi memaparkan tentang inovasi pembelajaran biologi pada era merdeka belajar. Prof. Nurhayati menjelaskan pentingnya penerapan Inovasi pembelajaran, khususnya di era merdeka belajar. “Inovasi pembelajaran sangat penting untuk dilakukan agar menghasilkan output yang produktif dan berkualitas. Produktif berarti setelah lulus, mahasiswa dapat mengerahkan seluruh potensinya untuk menghasilkan sesuatu dan tidak menjadi pengangguran intelektual. Berkualitas dalam hal ini berarti sarjana yang memiliki pemahaman agama dan mampu mengamalkan nilai-nilai agama.” ungkap Prof. Nurhayati, M.Pd.
Dr. Alimuddin Ali. M.Si., sebagai narasumber ketiga pada webinar ini membahas tentang pentingnya inovasi riset di perguruan tinggi. Hal ini sesuai dengan dengan arahan Presiden RI dalam Rakornas dengan Dewan Pendidikan Tinggi tahun 2020. Inovasi riset di perguruan tinggi sangat penting untuk mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia. Dr. Alimuddin mengungkapkan bahwa pengembangan invoasi riset di berbagai perguruan tinggi di Indonesia belum sepenuhnya terlaksana dengan baik karena berbagai kendala, diantaranya karena keterbatasan fasilitas dan pendanaan. Untuk memaksimalkan proses inovasi riset perguruan tinggi, perlu adanya kerjasama dengam berbagai pihak, diantaranya kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri, lembaga riset, dan industri.
Peserta webinar yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia menunjukkan antusiasme yang tinggi selama webinar berlangsung. “Pemaparan para narasumber sangat menarik dan menambah perspektif saya tentang pentingnya inovasi, baik dalam pengembangan pendidikan tinggi, dalam pembelajaran, dan juga dalam pelaksanaan riset. Saya menjadi lebih termotivasi untuk dapat menghasilkan solusi yang inovatif, khususnya dalam bidang pendidikan biologi.” ungkap Dinda Marzuki, salah satu peserta Webinar Biologi Seri 1.
(Reporter: Andi Citra Pertiwi)