PELATIHAN PENGOLAHAN IKAN BANDENG BAGI MASYARAKAT KELURAHAN LAKKANG KOTA MAKASSAR

Makassar, Tim dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kelurahan Lakkang, Kota Makassar pada hari Minggu 28 Juni 2020. Kegiatan ini berupa pelatihan pengolahan ikan bandeng bagi ibu rumah tangga yang ada di Kelurahan Lakkang. Pelatihan yang telah direncanakan dari bulan Januari ini diikuti 20 orang peserta. Pelaksana kegiatan ini adalah dosen Jurusan Biologi UNM yang teriri dari dua orang, Dr. Arsad Bahri, S.Pd., M.Pd selaku ketua pelaksana dan Saparuddin, S.Pd., M.Pd sebagai Anggota, serta 10 orang mahasiswa dari beberapa program studi yang ikut terlibat dalam kegiatan ini. Pelaksanaan pelatihan ini mengikuti protokol kesehatan penaganan Covid-19, seluruh peserta menggunakan masker, mengatur jarak tempat duduk, serta menyediakan sarana cuci tangan dan hand sanitizer.

Kelurahan  Lakkang merupakan salah satu kelurahan di Kota Makassar pengahasil ikan bandeng. Kelurahan ini merupakan delta dari aliran sungai Tallo yang menjadikan wilayah ini mayoritas masyarakat berprofesi sebagai nelayan dan petani tambak ikan bandeng dan udang. Potensi hasil perikanan masyarakat di wilayah ini cukup besar. Akan tetapi proses pemasarannya masih terbatas hanya pada penjualan dan distribusi ikan mentah dan segar. Belum ada inisiatif masyarakat untuk melakukan pengolahan lebih lanjut dalam bentuk produk olahan bandeng yang memiliki nilai jual tinggi. Padahal ikan bandeng merupakan komoditi yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Permintaan ikan bandeng terus meningkat terutama di kota Makassar. Namun, kendala dari penjual ikan bandeng mentah  adalah  daya  tahan  dan kesegarannya.  Jika  ikan  bandeng  diolah  lebih lanjut, hal ini akan meningkatkan nilai jual serta memberikan lapangan usaha baru bagi masyarakat kelurahan Lakkang. Syamsu Alam selaku ketua RT I/RW II mengutarakan bahwa ada banyak permasalahan yang dihadapi oleh para petani tambak ikan sehingga pemasarannya masih bersifat konvensional, diantaranya kurangngya pengetahuan petani tentang pengolahan pasca panen serta minimnya daya dukung teknologi berupa alat dalam mengolah ikan bandeng.

Arsad Bahri, Ketua pelaksana PKM dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk meningkatkan pendapatan petani tambak ikan bandeng di Kelurahan Lakkang, perlu adanya upaya dalam pengolahan ikan bandeng pasca panen, tidak hanya sebatas panen kemudian jual. Upaya yang dimaksud adalah pengolahan ikan bandeng menjadi beberapa produk seperti seperti ikan bandneg tanpa duri, bandeng presto, abon ikan  bandeng,  kripik  ikan  bandeng,  dan  sebagainya. Senada dengan ketua pelaksana, Saparuddin sebagai anggota pelaksana dalam kegiatan ini melihat  potensi  perikanan  di Kelurahan    Lakkang    ini    bisa    menjadi    peluang    usaha    sekaligus    dapat memberdayakan masyarakat sehingga pendapatan mereka dari budidaya tambak ikan bandeng dapat meningkat. “Saya berharap kegiatan ini bisa memberi manfaat bagi para peserta dan bisa dijadikan sebagai salah satu penghasilan baru bagi para petani tambak ikan bandeng” sambung Saparuddin.

Kegitan yang dilaksanakan dari Pukul 09.00 WITA sampai 17.00 WITA ini memberikan pelatihan pengolahan ikan bandeng berupa ikan bandeng presto. Kegiatan ini diawali dari proses penyiapan ikan sebelum dimasukkan ke dalam panci presto, yaitu membersihkan ikan sampai pada persiapan bumbu yang dibutuhkan. Selanjutnya adalah memasak ikan pada panci presto selama dua jam, menggoreng ikan dan tahap akhir adalan pengemasan dalam palstik vacuum dengan bantuan mesin vacuum sealer. Ibu Rosmalah salah satu peserta dalam kegiatan ini terlihat sangat bersemangat dalam mengerjakan setiap tahap dari pelatihan ini, “bagus sekali ini ikan dikasi begini, enak rasanya baru itu tulangnya tidak menusuk-nusukmi juga, bisa dimakan” ucap Ibu Rosmalah.

Di akhir kegiatan ini tim pelaksana menyerahkan tiga panci presto, tiga mesin vacuum sealer, serta plastik vacuum. Hal ini bertujuan untuk mendukung usaha dari para peserta dalam pengolahan ikan bandeng. “Semoga kegiatan ini bisa memberi motivasi baru kepada ibu-ibu sekalian. Semoga kegiatan ini tidak hanya sebatas pelatihan tetapi ada upaya untuk membuat usaha baru yang bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi para peserta” ucap Arsad Bahri pada saat menutup kegiatan.

Leave a Reply

Translate »